Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 23:24:45【Resep】850 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(78)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
Resep Populer
Rekomendasi

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG